Mukromedia – Dragan Talajic, pelatih timnas Bahrain, mengaku merasa nyaman sejak tiba di Indonesia pada Jumat (21/3/2025). Meski sempat ada kekhawatiran terkait teror dari suporter Indonesia akibat laga leg pertama di Riffa, Oktober 2024 lalu, kenyataan di lapangan justru berbeda.
Bahrain bahkan sempat mengajukan laporan ke AFC mengenai serangan siber yang mereka terima dari suporter Indonesia. Mereka juga meminta venue pertandingan leg kedua dipindahkan. Namun, setibanya di Jakarta, Timnas Bahrain disambut dengan hangat oleh tuan rumah.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Dragan Talajic mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PSSI dan masyarakat Indonesia atas keramahan yang diberikan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PSSI atas sambutan luar biasa yang kami terima,” kata Talajic.
“Juga untuk masyarakat Indonesia yang menciptakan atmosfer positif di hotel, stadion, dan media. Semua orang di sini sangat baik,” tambahnya.
Setelah berinteraksi langsung dengan warga Indonesia, Talajic menyimpulkan bahwa keramaian di media sosial tidak mencerminkan karakter asli orang Indonesia.
“Seperti yang kita tahu, apa yang terjadi di media sosial berbeda dengan kenyataan,” ujar pelatih asal Kroasia itu.
“Saya tahu bahwa orang Indonesia sejatinya ramah dan baik.”
Talajic juga menyatakan bahwa timnya menikmati waktu di Indonesia dan optimistis bisa meraih hasil positif dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025).
“Kami datang ke sini dalam kondisi terbaik dan penuh percaya diri,” ungkapnya.
“Kami sangat menghormati timnas Indonesia, tapi kami juga tahu apa yang menjadi target kami.”
Terkait potensi tekanan dari suporter tuan rumah, Talajic mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya.
“Kami paham bahwa Indonesia memiliki populasi besar, tetapi hal itu tidak menentukan hasil pertandingan,” katanya.
“Pada akhirnya, pertandingan tetap akan dimainkan 11 lawan 11, dan Anda akan melihat hasilnya nanti,” tutupnya.
