Megawati Hangestri Dikabarkan Ditawari Kontrak Fantastis oleh Klub Eropa, Tolak Kuota Asing V-League?

Mukromedia.com – Spekulasi mengenai masa depan Megawati Hangestri semakin mencuat setelah dirinya tidak mendaftar dalam kuota pemain asing V-League musim depan. Menurut laporan dari media Korea Selatan, bintang voli asal Indonesia ini dikabarkan mendapat tawaran besar dari klub Eropa.

Red Sparks Sukses ke Playoff, Megawati Bersinar di V-League

Perjalanan Red Sparks di babak reguler V-League musim ini berakhir dengan pencapaian yang cukup gemilang. Tim yang diperkuat oleh Megawati Hangestri berhasil mengamankan tempat di babak play-off setelah finis di peringkat ketiga. Sayangnya, mereka gagal menyalip Hillstate di laga terakhir setelah kalah dari Hi-Pass.

Di tengah prestasi tim, Megawati juga menunjukkan performa luar biasa. Pemain asal Indonesia ini sukses meraih dua penghargaan MVP pada putaran ketiga dan keempat yang diberikan oleh KOVO. Tak hanya itu, ia juga menempati posisi ketiga dalam daftar top skor V-League musim 2024/2025 dengan koleksi 802 poin.

Menariknya, Megawati menjadi satu-satunya pemain asal Asia yang masuk dalam jajaran pencetak poin tertinggi di V-League selama dua musim berturut-turut. Saat ini, ia tengah bersiap menghadapi laga play-off melawan Hillstate pada 25 Maret mendatang. Namun, di tengah persiapan tersebut, rumor mengenai masa depannya semakin menghangat.

Dibidik Klub Eropa dengan Tawaran Menggiurkan

Menurut laporan dari Sports Donga, Megawati Hangestri tengah menjadi incaran klub-klub dari Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. “Minat terhadap Mega telah meningkat secara signifikan, dimulai dari Amerika Serikat dan kini meluas ke klub-klub di Jepang dan Eropa. Kembali ke Indonesia juga masih menjadi opsi,” tulis media tersebut.

BACA JUGA :  5 Modus Penipuan WhatsApp yang Harus Kamu Waspadai

Tak hanya itu, laporan lain dari media Korea, Baegudosa, menyebut bahwa keputusan Megawati untuk tidak mendaftar dalam kuota asing V-League menjadi indikasi kuat bahwa ia sedang mempersiapkan langkah baru dalam kariernya. “Fakta bahwa Mega tak mendaftar dalam kuota asing V-League adalah sinyal kuat bahwa dia sedang mencari tantangan baru di luar Korea,” tulis Baegudosa.

Tawaran Gaji Fantastis dari Klub Eropa

Spekulasi semakin menguat setelah media Korea mengungkap kemungkinan alasan di balik keputusan Megawati. Mereka menuding bahwa Megawati menolak untuk kembali ke V-League karena mendapatkan tawaran gaji yang jauh lebih tinggi dari klub Eropa.

Jika Megawati tetap bermain di V-League, ia berpotensi mendapatkan gaji maksimal sebesar 250 ribu USD atau sekitar Rp4,05 miliar per musim. Namun, klub Eropa dikabarkan berani menawarkan kontrak yang lebih tinggi, berkisar antara 400 ribu USD (Rp6,6 miliar) hingga 1 juta USD (Rp16,5 miliar) per musim.

“Liga Eropa memiliki standar gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan V-League,” ungkap Baegudosa. “Berbeda dengan batasan gaji pemain asing di V-League yang hanya 250 ribu USD, klub-klub di Eropa biasanya menawarkan kontrak mulai dari 400 ribu USD bahkan bisa mencapai lebih dari 1 juta USD,” lanjutnya.

Melihat performanya yang luar biasa dalam dua musim terakhir, media Korea menilai bahwa tawaran tinggi dari Eropa adalah hal yang wajar. “Kemampuannya saat ini menunjukkan bahwa Megawati cukup kompetitif untuk bersaing di liga Eropa,” tulis laporan tersebut.

Masa Depan Megawati Masih Teka-Teki

Meski berbagai spekulasi berkembang, hingga saat ini Megawati Hangestri belum memberikan pernyataan resmi mengenai masa depannya. Apakah ia akan tetap bertahan di Red Sparks atau memilih untuk menerima tantangan baru di Eropa, semua masih menjadi tanda tanya.

BACA JUGA :  Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Meluncur di Indonesia, Intip Spek dan Bocoran Harganya!

Dengan kualitas dan pencapaian yang telah diraih, bukan hal yang mengejutkan jika Megawati akhirnya memutuskan untuk berkarier di liga yang lebih kompetitif. Keputusan apa pun yang ia ambil, para penggemar voli Indonesia tentu akan tetap mendukung perjalanan kariernya di kancah internasional.

Tinggalkan komentar